Jumat, 21 Juli 2017

Al-Qur'an Di Turunkan Melalui Jibril As Bagian 0008





AL-QUR'AN DI TURUNKAN MELALUI JIBRIL AS



الْحَدِيثُ الثَّانِي : وَقَالَ الْبُخَارِيُّ : حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ : سَمِعْتُ أَبِي عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ : أُنْبِئْتُ أَنَّ جِبْرِيلَ، عَلَيْهِ السَّلَامُ، أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ أُمُّ سَلَمَةَ، فَجَعَلَ يَتَحَدَّثُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 《 مَنْ هَذَا ؟ 》 أَوْ كَمَا قَالَ، قَالَتْ : هَذَا دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ، فَلَمَّا قَامَ قُلْتُ : وَاللَّهِ مَا حَسِبْتُهُ إِلَّا إِيَّاهُ، حَتَّى سَمِعْتُ خُطْبَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخبر خَبر جِبْرِيلَ 

Hadits Ke dua : Dan berkata Imam Bukhari : Telah menceritakan kepada kami Musa Bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir, ia berkata : aku mendengar bapakku, dari 'Utsman, ia berkata : aku di kabari bahwa Malaikat Jibril sa mendatangi Nabi saw dan di sampingnya ada Ummu Salamah, maka Jibril as berkata kepada Nabi saw, maka Jibril as berbicara dan pergi, maka Nabi saw bersabda : 《 Siapakah ini ? 》 atau sebagaimana yang beliau sabdakan, Abu 'Utsman berkatan : ini adalah DIYAH yaitu Khalifah Al-Kalbiy, maka ketika beranjak bangun, saya berkata : Demi Allah, tidaklah aku menganggapnya kecuali terhadap Jibril sehingga aku mendengar Khatbah Nabi saw yang menyampaikan berita tentang Jibril 

وَهَكَذَا رَوَاهُ أَيْضًا فِي عَلَامَاتِ النُّبُوَّةِ عَنْ عَبَّاسِ بْنِ الْوَلِيدِ النَّرْسِيِّ، وَمُسْلِمٌ فِي فَضَائِلِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى بْنِ حَمَّادٍ [ وَمُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى ] كُلُّهُمْ عَنْ مُعْتَمِرِ بْنِ سُلَيْمَانَ بِهِ 

Dan demikian juga yang di riwayatkannya dalam Bab tanda-tanda Kenabian, dari 'Abbas Bin Al-Walid An-Narsiyyi dan Imam Muslim meriwayatkan dalam Keutamaan Ummu Salamah, dari Abdil A'la Bin Hammad dan [ Muhammad Bin 'Abdil A'la ] mereka semua dengannya dari jalur Mu'tamir Bin Sulaiman 

وَالْغَرَضُ مِنْ إِيرَادِ هَذَا الْحَدِيثِ هَاهُنَا أَنَّ السَّفِيرَ بَيْنَ اللَّهِ وَبَيْنَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَهُوَ مَلَكٌ كَرِيمٌ ذُو وَجَاهَةٍ وَجَلَالَةٍ وَمَكَانَةٍ 

Dan maksud dari pernyataan ini tentang hadits disini bahwa penghubung antara Allah dan antara Nabi Muhammad saw adalah Malaikat Jibril as dan Jibril as adalah malaikat yang mulia dan memiliki ke unggulan dan ke agungan dalam kedudukannya 

كَمَا قَالَ : ﴿ نزلَ بِهِ الرُّوحُ الأمِينُ ۞ عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ ﴾ [ الشُّعَرَاءِ : ١٩٣-١٩٤ ] 

Sebagaimana Firman Allah : ﴾ Dia di bawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) * kedalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan ﴿. [ QS. Asy-Syu'ara : 193-194 ] 

وَقَالَ تَعَالَى : ﴿ إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ۞ ذِي قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ ۞ مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ ۞ وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ ﴾ الْآيَاتِ [ التَّكْوِيرِ : ١٩-٢٢ ] 

Dan Firman Allah Ta'ala : ﴾ Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang di bawa oleh) utusan yang mulia (Jibril) * Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arasy * Yang di ta'ati di sini (di alam Malaikat) lagi di percaya * Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-sekali orang yang gila ﴿. [ QS. At-Takwir : 19-22 ] 

فَمَدَحَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدَيْهِ وَرَسُولَيْهِ جِبْرِيلَ وَمُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَنَسْتَقْصِي الْكَلَامَ عَلَى تفسير هذا الكتاب فِي مَوْضِعِهِ إِذَا وَصَلْنَا إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى وَبِهِ الثِّقَةُ 

Maka segala puji pada Allah, yang telah memberi keberkahan dan meninggikan hamba-hamba-Nya dan Rasul-rasul-Nya dan Jibril dan Muhammad saw. Dan kami telah menguji yang membicarakan atas penjelasan pada Kitab ini pada tempatnya, jika kami sampai menjelaskan ke sana, In Sya Allah, dan dengannya akan memiliki kepercayaan 

وَفِي الْحَدِيثِ فَضِيلَةٌ عَظِيمَةٌ لِأُمِّ سَلَمَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَمَا بَيَّنَهُ مُسْلِمٌ رَحِمَهُ اللَّهُ لِرُؤْيَتِهَا لِهَذَا الْمَلَكِ الْعَظِيمِ 

Dan dalam hadits tersebut ada ke utamaan yang besar untuk Ummu Salamah ra, sebagaimana penjelasannya Imam Muslim Rahimahullah pada pandangannya karena memiliki ke agungan ini 

وَفَضِيلَةٌ أَيْضًا لِدِحْيَةَ بْنِ خَلِيفَةَ الْكَلْبِيِّ وَذَلِكَ أَنَّ جِبْرِيلَ، عَلَيْهِ السَّلَامُ، كَانَ كَثِيرًا مَا يَأْتِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى صُورَةِ دِحْيَةَ وَكَانَ جَمِيلَ الصُّورَةِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ 

Dan ini juga merupakan ke utamaan untuk Dihyah Bin Khalifah Al-Kalbiy dan itu adalah bahwa Jibril as, seperti ini sering kali Rasulullah saw bersabda atas gambaran Dihyah dan ada pun gambaran Dihyah ra adalah seorang yang tampan 

وَكَانَ مِنْ قَبِيلَةِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ الْكَلْبِيِّ، كُلُّهُمْ يُنْسَبُونَ إِلَى كَلْبِ بْنِ وَبْرَةَ وَهُمْ قَبِيلَةٌ مِنْ قُضَاعَةَ 

Dan ada pun Dihyah adalah dari Qabilah Usamah Bin Zaid Bin Haritsah Al-Kalbiy, mereka semua di nasabkan pada Kalbi Bin Wabrah dan mereka adalah seorang Qabilah dari Qudha'ah 

وَقُضَاعَةُ قِيلَ : إِنَّهُمْ مِنْ عَدْنَانَ، وَقِيلَ : مِنْ قَحْطَانَ، وَقِيلَ : بَطْنٌ مُسْتَقِلٌّ بِنَفْسِهِ، وَاللَّهُ أعلم 

Dan dikatakan Qudha'ah : sesungguhnya mereka dari 'Adnan dan dikatakan pula : dari Qahthan dan di katakan juga : tertutup bebes pada dirinya, Allah lebih mengetahui 

TAFSIR IBNU KATSIR HALAMAN 19 

Wallahu A'lam Bish-Showab 

Rabu, 19 Juli 2017

Macam-Macam Ayat Atau Surat Makkiyah Dan Madhaniyah Bagian 0007






MACAM-MACAM SURAT ATAU AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYYAH 



وَقَالَ أَبُو عُبَيْدٍ : حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بن 

Dan berkata Abu 'Ubaid : Telah menceritakan kepada kamu 'Abdullah Bin 

TAFSIR IBNU KATSIR HALAMAN 18 

صالح، عن معاوية بن صالح بن عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، قَالَ : نَزَلَتْ بِالْمَدِينَةِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَآلِ عِمْرَانَ، وَالنِّسَاءِ، وَالْمَائِدَةِ، وَالْأَنْفَالِ، وَالتَّوْبَةِ، وَالْحَجِّ، وَالنُّورِ، وَالْأَحْزَابِ ﴿ وَالَّذِينَ كَفَرُوا﴾، وَالْفَتْحِ، وَالْحَدِيدِ، وَالْمُجَادَلَةِ، وَالْحَشْرِ، وَالْمُمْتَحِنَةِ، وَالْحَوَارِيُّونَ، وَالتَّغَابُنِ، وَ ﴿ يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ ﴾ و ﴿ يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ ﴾ وَالْفَجْرِ، ﴿ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى ﴾ وَ ﴿ إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴾ وَ ﴿ لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا ﴾ وَ ﴿ إِذَا زُلْزِلَتِ ﴾ وَ ﴿ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ ﴾ وَسَائِرُ ذَلِكَ بِمَكَّةَ 

Shalih, dari mu'awiyah Bin Shalih Bin Abi Thalhah, ia berkata : Surat yang turun di madinah adalah Surat Al-Baqarah dan Surat Al-Imran dan Surat An-Nisa' dan Surat Al-Maidah dan Surat Al-Anfal dan Surat At-Taubah dan Surat Al-Hajj dan Surat An-Nuur dan Surat Al-Ahzab dan ayat yang berbunyi : ﴾ Dan adapun orang-orang yang kafir ﴿ dan Surat Al-Fath dan Surat Al-Hadid dan Surat Al-Mujadalah dan Surat Al-Hasyr dan surat Al-Mumtahinah dan Ayat Al-Hawariyyun dan Ayat Al-Taghabun dan ayat yang berbunyi : ﴾ Hai Nabi, jika kamu menceraikan istri-istrimu ﴿ dan ayat yang berbunyi : ﴾ Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan ﴿ dan Surat Al-Fajr dan Ayat yang berbunyi : ﴾ Demi malam, apabila menutupi (Cahaya Siang ) ﴿ dan ayat yang berbunyi : ﴾ Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar ﴿ dan ayat yang berbunyi : ﴾ Orang-orang kafir ﴿ dan ayat yang berbunyi : ﴾ Apabila di guncangkan ﴿ dan ayat yang berbunyi : ﴾ Apabila telah datang pertolongan Allah ﴿ dan selain surat dan ayat itu adalah turun di Makkah 

وَهَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ عَنِ ابْنِ أَبِي طَلْحَةَ مَشْهُورٌ، وَهُوَ أَحَدُ أَصْحَابِ ابْنِ عَبَّاسٍ الَّذِينَ رَوَوْا عَنْهُ التَّفْسِيرَ، وَقَدْ ذَكَرَ فِي الْمَدَنِيِّ سُوَرًا فِي كَوْنِهَا مَدَنِيَّةً نَظَرٌ، وَفَاتَهُ الْحُجُرَاتِ وَالْمُعَوِّذَاتِ 

Dan ini yang masyhur adalah Sanadnya Shahih dari Ibnu Abi Thalhah yaitu salah satu Ashhab Ibnu Abbas yang meriwayatkan darinya dalam kitab tafsirnya dan sungguh di sebutkan dalam kitab 《 AL-MADANI 》 tentang pandangan suatu surat yang turun di madinah dan sampai selesai yaitu surat Al-Hujurat dan Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Falaq 

TAFSIR IBNU KATSIR HALAMAN 19 

Wallahu A'lam Bishowab