Selasa, 18 April 2017

Anjuran Mempelajari Al-Qur'an Dan Memahaminya Bagian 0002





ANJURAN MEMPELAJARI AL-QUR'AN DAN MEMAHAMINYA



وَقَدْ أَعْلَمَهُمْ فِيهِ عَنِ اللَّهِ تَعَالَى أَنَّهُ نَدَبَهُمْ إِلَى تَفَهُّمَهُ

Dan sungguh Nabi saw telah memberitahukan kepada mereka di dalamnya dari Allah Ta'ala bahwasannya merenungi kepada Al-Qur'an dan memahaminya 

فَقَالَ تَعَالَى : ﴿ أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا ﴾ [ النِّسَاءِ : ٨٢ ]

Maka firman Allah Ta'ala : ﴾ maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur:an ? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya ﴿. [ QS. An-Nisa' : 82 ] 

وَقَالَ تَعَالَى : ﴿ كِتَابٌ أَنزلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ ﴾ [ ص : ٢٩ ]

Dan firman Allah Ta'ala : ﴾ (Al-Qur'an ini) sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (dan ummatmu wahai Muhammad) Kitab yang banyak faedah-faedah dan manfaatnya untuk mereka memahami dengan teliti kandungan ayat-ayat-Nya dan untuk orang-orang yang berakal sempurna beringat mengambil iktibar ﴿. [ QS. Shad : 29 ] 

وَقَالَ تَعَالَى : ﴿أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا﴾ [ مُحَمَّدٍ : ٢٤ ] 

Dan firman AllahnTa'ala : ﴾ Maka apakah mereka tidaka memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci ﴿. [ QS. Muhammad : 24 ] 

فَالْوَاجِبُ عَلَى الْعُلَمَاءِ الْكَشْفُ عَنْ مَعَانِي كَلَامِ اللَّهِ، وَتَفْسِيرُ ذَلِكَ، وَطَلَبُهُ مِنْ مَظَانِّهِ، وتَعلُّم ذَلِكَ وَتَعْلِيمُهُ

Maka di wajibkan atas para Ulama' menggali dari makna Kalamullah dan menafsirkan hal itu dan mencarinya dari pandangannya dan mempelajarinya hal itu dan mengajarkannya 

كَمَا قَالَ تَعَالَى : ﴿ وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلا فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ ﴾ [ آلِ عِمْرَانَ : ١٨٧ ]

Sebagaimana firman Allah Ta'ala : ﴾ Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu) : Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab (Al-Qur'an) itu kepada manusia dan janganlah kamu menyembunyikannya, lalu mereka melemparkan janji itu kebelakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sesikit, amatlah buruk tukaran yang mereka terima ﴿. [ QS. Al-Imran : 187 ] 

وَقَالَ تَعَالَى : ﴿ إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلا أُولَئِكَ لَا خَلاقَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ وَلا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴾ [ آلِ عِمْرَانَ : ٧٧ ]

Dan firman Allah Ta'ala : ﴾ Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpaj mereka dengan harga yang sedikit, merrka itu tidak dapat bagian (pahala) di akhirat dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan menyucikan mereka, bagi mereka adzab yang pedih ﴿. [ QS. Al-Imran : 77 ] 

فَذَمَّ اللَّهُ تَعَالَى أَهْلَ الْكِتَابِ قَبْلَنَا بِإِعْرَاضِهِمْ عَنْ كِتَابِ اللَّهِ إِلَيْهِمْ، وَإِقْبَالِهِمْ عَلَى الدُّنْيَا وَجَمْعِهَا، وَاشْتِغَالِهِمْ بِغَيْرِ مَا أُمِرُوا بِهِ مِنَ اتِّبَاعِ كِتَابِ اللَّهِ. فَعَلَيْنَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ أَنْ نَنْتَهِيَ عَمَّا ذمَّهم اللَّهُ تَعَالَى بِهِ، وَأَنْ نَأْتَمِرَ بِمَا أُمِرْنَا بِهِ، مِنْ تَعَلُّم كِتَابِ اللَّهِ الْمُنَزَّلِ إِلَيْنَا وَتَعْلِيمِهِ، وَتَفَهُّمِهِ وَتَفْهِيمِهِ

Maka Allah Ta'ala mencela ahli kitab sebelum kita dengan memalingkan mereka dari Kitabullah kepada mereka dan mereka mengejar atas dunia dan menghimpunnya dan mereka sibuk dengan selain apa yang di perintah Allah dengannya dari mengikuti Kitab Allah, maka telah menjadi kewajiban atas kami wahai kaum muslimin untuk mengakhiri dari apa yang menyebabkan mereka dicela oleh Allah Ta'ala dengannya dan mengerjakan dengan apa yang di perintah Allah dengannya dari mempelajari Kitabullah yang di turunkan kepada kita dan mengajarkannya dan memahaminya dan memberi tahu pemahamannya 

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : ﴿ أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نزلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ ۞ اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ ﴾ [ الْحَدِيدِ : ١٦-١٧ ] 

Firman Allah Ta'ala : ﴾ Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tundukkan hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah di turunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik * Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya, sesungguhnya kami telah menjelaskan kepadami tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya ﴿. [ QS. Al-Hadid : 16-17 ] 

فَفِي ذِكْرِهِ تَعَالَى لِهَذِهِ الْآيَةِ بَعْدَ الَّتِي قَبْلَهَا تَنْبِيهٌ عَلَى أَنَّهُ تَعَالَى كَمَا يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا، كَذَلِكَ يُلِينُ الْقُلُوبَ بِالْإِيمَانِ بَعْدَ قَسْوَتِهَا مِنَ الذُّنُوبِ وَالْمَعَاصِي، وَاللَّهُ الْمُؤَمَّلُ الْمَسْؤُولُ أَنْ يَفْعَلَ بِنَا ذَلِكَ، إِنَّهُ 

Maka dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkannya pada ayat ini setelah ayat yang sebelumnya memperingatkan atas makhluk-Nya bahwasannya sebagaimana Allah Ta'ala menghidupkan bumi setelah matinya, begitu juga Allah melunakkan hati dengan iman setelah kerasnya karena prngaruh dari dosa dan maksiat dan hanya kepada Allah mengharapkan bimbingan agar Allah melakukan hal itu krpda kita, sesungguhnya 

TAFSIR IBNU KATSIR HALAMAN 06 

جَوَادٌ كَرِيمٌ 

Maha Pemurah dan Maha Mulia 

TAFSIR IBNU KATSIR HALAMAN 07 

Wallahu A'lam Bish-Showab